Kamis, 17 Februari 2011
SARAN-SARAN IMPLEMENTASI "GREEN and COOL ICT" di Indonesia
Green Growth adalah Kerangka Kerja sebagai tanggapan atas tantangan untuk menghadapi perubahan iklim dan pertumbuhan yang sustainable. Menurut hasil study ESCAP, Sustainable Development dapat dicapai melalui tiga faktor yang saling terhubung, yaitu:
Gambar dibawah menggambarkan pilar-pilar untuk tercapainya Green Growth:
Green ICT adalah ICT yang, sebagai hasil dari penggunaannya, memproduksi emisi karbon yang relatif rendah yang pada saat bersamaan juga mempunyai potrensi untuk mengurangi emisi-emisi karbon di berbagai bidang lainnya melalui katalisasi perubahan teknologi, institusional dan perilaku (behaviour) individu/masyarakat/institusi/organisasi. Definisi ini dapat digambarkan seperti dibawah ini:
JAWABAN atas Pertanyaan-pertanyaan:
Perusahaan-perusahaan ICT di Indonesia saat ini sudah mulai sadar akan pentingnya penerapan Green ICT untuk mengurangi emisi karbon dan pemanasan global melalui berbagai upaya penghematan penggunaan energi listrik (dari perangkat yang lebih efisien dalam penggunaan daya listrik, mengurangi penggunaan AC dan diganti dengan pendinginan udara/angin, sering mematikan AC, dll). Juga upaya mengurangi eWaste, seperti melakukan recycling PC, Circuit Board, ponsel, kertas Voucher Isi Ulang, dll. Perusahaan ICT juga mulai mengganti penggunaan layar PC/TV dari CRT ke LCD/LED yang hemat energi. BTS yang digunakan juga mulai dipakai yang hemat energi karena dilakukan miniaturisasi, serta tanpa pendingin AC, dan digunakan Solar Panel untuk mengganti Genset Diesel yang mahal dan menimbulkan banyak energi panas. Dengan adanya ICT, baik itu perusahaan ICT ataupun perusahaan-perusahaan lainnya dapat menerapkan paperless office, mengurangi sebanyak mengkit dokumen-dokumen cetak dan mengganti dengan dokumen elektronik. Dengan tersedianya jaringan pita lebar baik itu fixed line, fixed wireless maupun mobile wireless dan 3G, maka dimungkinkan perusahaan-pereusahaan untuk menerapkan Telewoeking atau Telecommuting, tidak harus semua karyawan/manager masuk kan tor tiap hari, sehingga dapat mengheemat BBM, mengurangi emiosi karbon, dan menghemat listrik di kantor-kantor. Operator Telekomunikasi Indonesia yang telah menjadi anggota Global e-Sustainability Initiative (GeSI) adalah PT Bakrie Telekom, dimana upaya realisasinya antara lain adalah penggunaan BTS yang hemat energi, penggunaan Power Supply dari Solar Panel, dan membuat Vouche Isi Ulang dari kertas yang sangat kecil untuk mengurangi limbah. Perusahaan-perusahaan ICT Global yang menjadi anggota GeSI adalah: Bell Canada, British Telecom, NTT, CISCO, Deutsche Telekom, Ericsson, France Telecom, Hewlett Packard, Intel, Microsoft, Nokia, Nokia Siemens Networks, Sun Microsystems, T-Mobile, Telefonica, Telenor, Verizon, Vodafone, Dell dan LG. Operator-operator Telekomunikasi lainnya di Indonesia juga sedikit banyak telah pula menerapkan upaya-upaya seperti yang dilakukan oleh Bakrie Telekom tersebut diatas.
Bagi perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan Green ICT, maka jelas diuntungkan dari penghematan energi dan biaya penggunaannya, mendapatkan citra yang baik di masyarakat sebagai bagian dari Public Relations, dan mmbuat para karyawannya lebih nyaman dalam bekerja (ramah lingkungan). Negara juga diuntungkan, karena upaya nasional mengurangi emisi karbon dan pemanasan global mendapat dukungan perusahaan-perusahaan itu, disamping secara nasional juga dapat menghemat energi dan hemat anggaran BBM. Upaya yang diperlukan untuk mendorong penerapan Green ICT adalah melakukan sosialisasinya secara lebih intensif melalui Seminar, Training, Workshop, serta pemberian insentif atau penghargaan khusus kepada perusahaan-perusahaan yang menonjol dalam penerapan Green ICT.
Kritik untuk membangun:
Saran-saran:
Label: Green and Cool ICT, Saran-saran Penerapan di Indonesia |
Posting Komentar