var _gaq = _gaq || []; _gaq.push(['_setAccount', 'UA-5966951-12']); _gaq.push(['_trackPageview']); (function() { var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true; ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://ssl' : 'http://www') + '.google-analytics.com/ga.js'; var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s); })();



HOME

Selamat Datang

Kamis, 03 Februari 2011
RIM tolak berikan kunci Enkripsi eMail di BlackBerry ke Pemerintah India
NEW DELHI - Research in Motion (RIM) akhirnya membuat keputusan dengan menolak permintaan pemerintah India, yang menginginkan produsen BlackBerry tersebut memberikan 'kunci' enkripsi email pengguna BlackBerry di India.

India, seperti beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, ingin akses ke sistem komunikasi BlackBerry. Permintaan ini terkait aktivitas militan, termasuk serangan Mumbai pada 2008 yang menewaskan 166 orang. Namun RIM mengatakan ini bukan sesuatu yang dapat dikontrol dengan cara memberikan kode enkripsi.

"Ini mustahil dilakukan karena kunci layananan kami adalah dengan perusahaan berbadan hukum yang memiliki server," kata VP RIM Robert Crow di sebuah konferensi pers di New Delhi, seperti dilansir TG Daily, Jumat (28/1/2011).

Karena semua peraturan baru, RIM telah dipaksa untuk membuat perubahan drastis di wilayah tersebut dan telah dikritik oleh pemerintah karena memberikan respon yang lambat.

Mematikan layanan sepenuhnya di India sepertinya solusi termudah, namun RIM memiliki jutaan pelanggan di daerah tersebut. Jadi untuk hanya memutuskan semua pelanggan, berarti akan ada kerugiaan jutaan dolar dari kedua belah pihak.

Belum diketahui apakah langkah selanjutnya dari pemerintah India, setelah ancaman mereka terhadap perusahaan asal Kanada tersebut bisa dikatakan tidak mempan. Masalah ini sendiri memakan waktu cukup lama, setelah mencuat pada pertengahan tahun 2010 ini.

Kesuksesan BlackBerry selama beberapa tahun terakhir terkait keamanan jaringannya, membuat para eksekutif dapat berkomunikasi secara aman. Tapi inilah yang justru menjadi masalah bagi otoritas keamanan di berbagai negara. Pemerintah Jerman telah melarang politisi dan pegawai negeri menggunakan BlackBerry.

RIM, tidak seperti pesaingnya, Nokia dan Apple, mengoperasikan jaringan mereka sendiri melalui layanan terlindung di Kanada dan beberapa negara seperti Inggris.
(tyo) (sumber: okezone.com)

Label: , ,

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home