Kamis, 13 Januari 2011
Solusi WIN-WIN buat Layanan BlackBerry di Indonesia
Permasalahan layanan BlackBerry di Indonesia menjadi masalah yang berkepanjangan dan berakhir dengan ultimatum Pemerintah/DEPKOMINFO yang akan memblokir layanan ini di Indonesia pada tanggal 17 Januari 2011 bilamana 7-tuntutannya tidak di-indahkan oleh Perusahaan Research in Motion (RIM) sebagai penyedia layanan BlackBerry global asal Kanada. Beberapa tuntuntan Pemerintah yang telah dilaksanakan atau disetujui untuk dilaksanakan oleh RIM adalah sbb:
Dua lagi yang masih dalam perundingan antara Pemerintah Indonesia dan RIM adalah agar RIM mendaftar sebagai penyelenggara ISP dan membayar BHP Frekwensi, Ppn, PPh, CSR (Corporate Social Responsibility), dll seperti layaknya operator Telekomunikasi/ISP lainnya di Indonesia. Untuk dua masalah yang masih mengganjal ini, kami ingin menawarkan solusi yang WIN-WIN bagi Pemerintah, RIM, Operator Seluler dan Pelanggan Layanan BlackBerry yang selama ini diabaikan oleh Pemerintah sebagai tidak exist, yang jumlahnya saat ini sudah mencapai 3-juta pelanggan, sbb:
Dengan demikian solusi ini merupakan solusi yang WIN-WIN bagi semua fihak yang berkepentingan, yaitu Pemerintah puas karena RIM telah memenuhi tuntutannya dan mengikuti aturan perundangan yang ada, yaitu RIM sebagai penyedia Konten/Aplikasi seperti halnya penyedia proxy lainya yang ada di dunia Internet, yang contoh populer-nya adalah proxy di URL http://www.megaproxy.com yang memberikan layanannya secara gratis maupun berbayar. Operator Seluler puas karena paket layanan BB sebagai kerjasamanya dengn RIM Kanada ini laris-manis, serta pelanggan bisa memilih menggunakan layanan browsing lewat server Internet miliknya secara gratis ataupun berbayar bila dikehendakinya. Pelanggan Layanan BlackBerry Indonesia yang jumlahnya sudah mencapai 3-juta orang juga puas, sebab dengan solusi ini tidak akan ada kenaikan tarif berlangganan layanan ini dari masing-masing operator, dan layanan BB ini tidak jadi diblokir oleh Pemerintah. Mereka akan merasa lega dan bergembira karena tidak harus menjual ponsel canggih BB ini dan menggantinya dengan ponsel lain yang belum tentu lebih baik dan bermanfaat dengan harga yang terjangkau. Pada kesempatan ini kami sekali lagi menghimbau agar masyarakat pengguna ponsel-ponsel canggih, baik itu BlackBerry, iPhone, iPad, Samsung Galaxy Tab, Nokia, Ericsson, Nexian, produk ponsel lokal IMO, ASUS atau yang lainnya untuk melaksanakan kerja jarak jauh dari rumah ataupun lokasi diluar kantor, sehingga meningkatkan produktivitas, menghemat waktu perjalanan, menghemat sewa ruangan kantor, dan paling penting adalah menghemat BBM yang tahun 2011 akan naik harganya. Dengan demikian kebutuhan BBM Indonesia dapat dikurangi sehingga Pemerintah tidak perlu lagi meningkatkan harganya atau memaksa rakyat beli bensin Pertamax yang jauh lebih mahal dari bensin Premium. Juga dari pada kita cari2 alasan yang tidak logis-rasional untuk memoroti RIM Indonesia, lebih baik saat Bapak Menteri KOMINFO bertemu RIM hari Senin 17-januari-2011, mengusulkan agar RIM membangun pabrik smartphone BlackBerry di Indonesia, mengingat Indonesia dapat menyediakan tenaga kerja yang skilled dan murah dibandingkan dengan Kanada, serta market demand yang sangat besar dan tumbuh terus. Ini dapat memacu pertumbuhan industri TIK di Indonesia dan nilai tambahnya jauh lebih besar dari kalau kita memoroti RIM dengan cara dicari-cari. Semoga bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai. Silahkan kunjungi http://mastel.wirenode.com untuk info mutakhir perkembangan TIK dari ponsel canggih anda. Label: 7-Tuntutan, Pemblokiran Layanan BB, RIM vs Pemerintah, Solusi WIN-WIN Layanan BB Indonesia |
Posting Komentar