var _gaq = _gaq || []; _gaq.push(['_setAccount', 'UA-5966951-12']); _gaq.push(['_trackPageview']); (function() { var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true; ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://ssl' : 'http://www') + '.google-analytics.com/ga.js'; var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s); })();



HOME

Selamat Datang

Rabu, 12 Januari 2011
Haruskah RIM diperlakukan sebagai ISP Virtual?
Jakarta - Research in Motion (RIM) diminta membangun server BlackBerry di Indonesia karena memang sudah kewajibannya sebagai penyelenggara jasa internet berbayar di negeri ini. Itu yang membedakannya dengan layanan gratisan seperti Yahoo, Google, maupun Facebook.

"BlackBerry beda dengan Yahoo Messenger, Facebook, Skype, dan lainnya karena mereka tidak melakukan sistem berlangganan di wilayah Indonesia," jelas Nonot Harsono, Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia, kepada detikINET, Rabu (12/1/2011).

Pendapat Nonot bertolak belakang dengan yang pernah disampaikan penggiat teknologi Onno Widodo Purbo. Onno merasa aneh jika RIM diwajibkan membangun server di Indonesia.

"Sebagian besar pengguna pakai Yahoo atau Gmail. Aneh kalau RIM harus pindahkan server ke sini. Kenapa tidak Yahoo, Gmail disuruh pindah sekalian," ujar peraih gelar doktor dari Kanada tersebut.

Perbedaan pendapat mengenai masalah server ini memang belum ada titik temu yang jelas. Namun regulator berpendapat, permintaan terhadap RIM berdasarkan peraturan dan undang-undang yang berlaku di Indonesia.

"Namun (nampaknya) harus mulai diwacanakan tentang batas wilayah NKRI di dunia maya," kata Nonot. ( sumber: rou / fyk - detik.inet)

Label: ,

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home