var _gaq = _gaq || []; _gaq.push(['_setAccount', 'UA-5966951-12']); _gaq.push(['_trackPageview']); (function() { var ga = document.createElement('script'); ga.type = 'text/javascript'; ga.async = true; ga.src = ('https:' == document.location.protocol ? 'https://ssl' : 'http://www') + '.google-analytics.com/ga.js'; var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(ga, s); })();



HOME

Selamat Datang

Jumat, 05 Februari 2010
Penggunaan Open Platform bagi e-KTP agar Indonesia terbebas dari ketergantungan Vendor Asing dan biaya mahal
Menarik sekali usul dua orang mahasiswa Pascasarajana UI, yaitu sdr. Taufiqur Rahman dan sdr. Budi Sulistyo yang memberika saran seperti pada judul diatas. Seperti kita ketahui, untuk Proyek e-KTP, DEPDAGRI menganggarkan biaya Rp 6 Trilyun, suatu jumlah yang cukup besar bagi bangsa Indonesia. Amat disayangkan bilamana dana sebesar itu tidak dioptimalkan penggunaannya untuk:

1. Membangun dan memajukan Industri TIK di Indonesia
2. Mengurangi ketegantungan Indonesia dari para Vendor asing.
3. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas nasional, dalam arti, e-KTP itu tidak berdiri sendri, tetapi di integrasikan dengan berbagai Kartu Smart Card, seperti Surat Izin Mengemudi (SIM), Basis Data Kesehatan (e-Health), Duit Elektronik (e-Cash), Kartu ATM yang Aman, Identitas Elektronik (e-ID) atau Kartu Kredit Smart, dll.
4. Mencerdaskan bangsa dan memberikan peluang-peluang usaha baru bagai rakyat Indonesia.

Dari pengamatan kedua mahasiswa tersebut, diperkirakan 80% komponen biaya adalah untuk biaya impor Chip, komponen plastik (PVC/PET), CPU dan perangkat lunaknya. Sedangan yang 20%-nya dari biaya itu bisa dibelanjakan di dalam negeri berupa aplikasi lokal, biaya konsultan, dll. Jadi efek multiplier dari Proyek ini relatif kecil untuk dapat memberikan dampak ekonomi skala nasional.

Bagaimanakah caranya untuk mengambil porsi dana yang 80%-nya untuk kembali ke dalam negeri? Untuk itu perlu dipilih platform CPU dan Operating System-nya yang berbasiskan Open Source, dengan demikian kita bebas untuk ikutserta dalam pengembangannya di masa depan.

Beberapa waktu yang lalu diberitakan di media massa, bahwa KPK telah mewanti-wanti kepada Pimpro Proyek e-KTP ini agar dilaksanakan se-efisien maungkin dan semaksimal mungkun untuk kepentingan bangsa dan negara. Semoga masukan ini menjadi masukan yang berharga, agar Proyek e-KTP ini bisa bermanfaat semaksimalnya bagi kemajuan Industri TIK di Indonesia dan memberikan kesejahteraan bagi anak-anak bangsa yang mau bekerja keras, kreatif dan innovatif, dengan berpartisiapasi dalam Proyek e-KTP ini.


Label: , ,

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home